kian malam,kian pilu penglihatanku,,
kian tertunduk, kian aku dihadapanmu..
penuh noda diri ini, bagai awan yang berdebu..
hei akulah butiran debu itu, yang bercucur kepedihan...
sebutir embun saja jika itu ampunan amatlah bersyukur aku,, untuk beragam dosa dalam langkahku..
rabbi,, sang Maha Engkau... pencipta garis tangan
garis takdir
biarkan sekali lagi kucoba
untuk hadapi rantauan ampunanmu
setiap manusia akan berjalan. berjalan biasa, berjalan pada kehidupan, dan berjalan lainnya. aku pun sama, aku akan bagikan apa saja yang ingin ku bagikan sebgai bukti aku berjalan.
Kamis, 29 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BUKAN TEMPATKU
sekalipun memaksa, rusa tak pernah bisa sekawan dengan harimau. Sebaik apapun rusa, ketika harimau lapar mereka akan tetap dimakannya. hidu...
-
benar aku tersenyum, selalu setiap saat hanya sajaa... benar aku tertawa sekencangnya hanya saja... benar ku tak terluka sedalamn...
-
Kantos abdi gaduh pangalaman ngaraoskeun lini nu kacida ageungna. Harita simkuring masih keneh kelas 5 SD, emut keneh nuju ameng sareng rer...
-
aku benci menatap itu menatap ini melihat itu melihat ini merasa itu merasa ini aku benci menginjak itu menginjak ini meraba i...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar