Kamis, 06 Juni 2019

FIKSI MINI - BUMBU


Aku pergi ke bagian terdalam, sesuatu yang aneh, tapi benar adanya. Seperti bumbu, yang tampak dapat membuat rasa yang berbeda pada sayuran, pada daging, bahkan air.
Namun bagian ini lebih menampakan ekspresi. Ajaib, bumbu yang gaib. Jika hambar, maka bagian ternyaman di bumi menjadi sepi. Betul. Bagian ternyaman adalah rumah. Ketika bumbu ini kekurangan maka semua menjadi hening, tak bergairah. ketika bumbunya pas, seisi rumah akan berbunga. Namun jika berlebih semua akan berapi. Namun bumbu ini tak bisa dicicipi, bumbunya hanya menunggu dimengerti agar pas rasanya. Bahkan kadang hanya mengandalkan kata “ikhlas” dan mungkin “sabar” kata lain adalah “syukur”. Ketika semua itu ada, rasanya bukan hanya pas, mungkin istimewa. Tak bikin kecanduan seperti kopi dan teh, atau rendang di rumah makan padang. Karena mencapainya beribu ujian takan usai untuk menumpahkan setiap BUMBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKAN TEMPATKU

 sekalipun memaksa, rusa tak pernah bisa sekawan dengan harimau. Sebaik apapun rusa, ketika harimau lapar mereka akan tetap dimakannya. hidu...