Sekian lama tak kulihat diriku sejak saat itu
kenangan yang kusimpan baik dalam tempurung
akhir-akhir ini kurasa sesak, sangat
kulihat dirinya dalam cermin
`bukankah ia sangat tersakiti karena aku dalam dirinya`
tak tau malu aku berani bercermin
tak tau malu aku mempermalukan dirinya
aku tak mau berdamai dengannya
bukankah dia yang tak akan mau berdamai denganku?
kenangan yang kusimpan mendadak muncul
aku melihat air matanya lagi
apakah aku tak berhasil menutup genangan itu dalam hatinya?
kasihan, dan sakit sekali
mengapa menyakitkan dan sulit kuterima bahwa ia adalah aku?
mengapa kenangan yang menyatukan kami kulupakan
aku yakin ada yang lebih Indah
Mariah kita coba berdamai
jadi diri ku yang menyatu lagi dengan raga itu
yang ada di dalam termin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar